• Pada
bulan Desember 2019, dua kota IHK di Sumatera Utara deflasi, yaitu
Medan sebesar 0,28 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,13 persen,
sedangkan dua kota lainnya inflasi yaitu, Sibolga sebesar 0,51 persen;
dan Pematangsiantar sebesar 0,34 persen. Dengan demikian, gabungan 4
kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Desember 2019 deflasi 0,19 persen.
• Bulan
Desember 2019, Medan deflasi 0,28 persen atau terjadi penurunan indeks
dari 142,29 pada bulan November 2019 menjadi 141,89 pada bulan Desember
2019. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan
oleh turunnya indeks empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan
makanan sebesar 1,57 persen; kelompok sandang sebesar 0,45 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; dan kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olah raga sebesar 0,01 persen. Kelompok yang menunjukkan
peningkatan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0,04 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi
dan jasa keuangan sebesar 0,48 persen.
• Komoditas
utama penyumbang deflasi selama bulan Desember 2019 di Medan, antara
lain cabai merah, cabai rawit, mobil, ikan kembung/gembung, anggur, emas
perhiasan, dan kemeja pendek katun laki-laki.
• Dari
23 kota IHK di Pulau Sumatera 17 kota tercatat inflasi. Inflasi
tertinggi di Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 139,73 dan
terendah di Padang dan Dumai sebesar 0,07 persen dengan IHK
masing-masing sebesar 142,17 dan 138,05.