•
Pada Maret 2020, tiga kota IHK di Sumatera Utara deflasi, yaitu Sibolga
sebesar 0,79 persen; Pematangsiantar sebesar 0,12 persen; Medan sebesar
0,19 persen, sedangkan dua kota lainnya inflasi yaitu, Padangsidimpuan
sebesar 0,53 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 0,43 persen. Dengan
demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Maret 2020
deflasi 0,16 persen.
•
Bulan Maret 2020, Medan deflasi 0,19 persen atau terjadi penurunan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,09 pada Februari 2020 menjadi
102,89 pada Maret 2020. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga
yang ditunjukkan, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar
0,63 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen; dan
kelompok transportasi sebesar 0,52 persen. Kelompok yang mengalami
inflasi, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan
jasa lainnya sebesar 0,80 persen. Sementara kelompok lainnya tidak
mengalami perubahan indeks.
•
Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan Maret 2020 di Medan,
antara lain cabai merah, minyak goreng, angkutan udara, tomat, cabai
rawit, kacang panjang, dan cabai hijau.
•
Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 14 kota tercatat deflasi. Deflasi
tertinggi di Sibolga sebesar 0,79 persen dengan IHK sebesar 103,76 dan
terendah di Padang dan Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK
masing-masing sebesar 103,54 dan 103,63