• Pertumbuhan
produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara
pada triwulan II tahun 2018 naik sebesar 10,53 persen jika dibandingkan
periode yang sama tahun 2017 (y-on-y). Kenaikan ini terutama disebabkan
oleh naiknya pertumbuhan produksi industri makanan sebesar 21,18 persen,
industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 18,46 persen, dan
industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur),
barang anyaman dari bambu, rotan sebesar 16,32 persen.
• Pertumbuhan
produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi
Sumatera Utara di triwulan II tahun 2018 naik sebesar 1,94 persen jika
dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan
I tahun 2018. Jenis industri yang mengalami kenaikan yaitu industri
kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan
sebesar 21,87 persen, industri minuman sebesar 15,94 persen, dan
industri logam dasar sebesar 11,35 persen.
• Pertumbuhan
produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara
pada triwulan II-2018 naik sebesar 9,86 persen jika dibandingkan periode
yang sama tahun 2017 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan
antara lain industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar
39,37 persen, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar
30,34 persen dan industri pakaian jadi sebesar 27,39 persen.• Pertumbuhan
produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di
triwulan II-2018 naik sebesar 10,01 persen dibanding triwulan I-2018
(q-to-q). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri
kulit dan barang dari kulit dan alas kaki sebesar 25,55 persen, industri
pakaian jadi sebesar 23,36 persen, dan industri bahan kimia dan barang
dari bahan kimia sebesar 18,25 persen.