EKSPOR
• Nilai
ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan
November 2018 mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2018, yaitu
dari US$817,60 juta menjadi US$707,51 juta atau turun sebesar 13,46
persen. Bila dibandingkan dengan bulan November 2017, ekspor Sumatera
Utara mengalami penurunan sebesar 10,09 persen.
• Kenaikan
terbesar nilai ekspor Sumatera Utara pada November 2018 terhadap
Oktober 2018 terjadi pada golongan kopi, teh, rempah-rempah (HS 09)
sebesar US$11,24 juta (37,11%) diikuti tembakau (HS 24) sebesar US$4,20
juta (17,13%). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada golongan lemak
dan minyak hewan/nabati sebesar US$27,08 juta (-9,54%), diikuti
berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$17,03 juta (-18,56%),
• Ekspor
ke Tiongkok pada November 2018 merupakan yang terbesar yaitu US$94,59
juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$73,64 juta, dan Jepang sebesar
US$45,01 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 30,14 persen.
• Menurut
kelompok negara tujuan ekspor pada November 2018, ekspor ke kawasan
Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$237,85 juta
(33,62 persen).
IMPOR
• Nilai
impor melalui Sumatera Utara bulan November 2018 atas dasar CIF (cost,
insurance & freight) sebesar US$419,70 juta, atau turun sebesar
19,62 persen dibandingkan bulan Oktober 2018 yang mencapai US$522,15
juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,
nilai impor mengalami penurunan sebesar 13,44 persen.
• Nilai
impor bulan November 2018 dibanding bulan Oktober 2018, barang modal
turun sebesar 35,65 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 19,17
persen, dan barang konsumsi naik sebesar 8,55 persen.
• Pada
November 2018, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor
terbesar adalah pupuk (HS 31) sebesar US$8,40 juta (48,10%), sedangkan
golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu
golongan mesin-mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$30,30 juta
(-52,60%).
• Nilai
impor bulan November 2018 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu
US$134,35 juta dengan perannya mencapai 32,01 persen dari total impor
Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$55,77 juta (13,29%), dan
Malaysia sebesar US$29,05 juta (6,92%).