Februari 2019, Ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 15,63 persen sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 35,13 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR
- Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Februari 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari 2019, yaitu dari US$682,28 juta menjadi US$575,62 juta atau turun sebesar 15,63 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Februari 2018, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 20,57 persen.
- Kenaikan nilai ekspor Sumatera Utara pada Februari 2019 terhadap Januari 2019 terjadi pada golongan buah-buahan (HS 08) sebesar US$951 ribu (7,22%) sedangkan penurunan terbesar terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$64,64 juta (-23,59%) diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$13,84 juta (-16,68%).
- Ekspor ke Amerika Serikat pada Februari 2019 merupakan yang terbesar yaitu US$68,46 juta, diikuti Tiongkok sebesar US$64,67 juta, dan India sebesar US$45,01 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 30,95 persen. Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada Februari 2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$199,06 juta (34,58 persen).
IMPOR
- Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Februari 2019 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$296,90 juta, atau turun sebesar 35,13 persen dibandingkan bulan Januari 2019 yang mencapai US$457,69 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 22,91 persen.
- Nilai impor bulan Februari 2019 dibanding bulan Januari 2019, barang modal turun sebesar 4,87 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 38,74 persen dan barang konsumsi turun sebesar 31,17 persen.
- Pada Februari 2019, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$1,24 juta (3,16%). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar US$40,03 juta (-86,22%) diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$21,91 juta (-37,24%) dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$17,97 (-45,97%).
- Nilai impor bulan Februari 2019 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$100,74 juta dengan perannya mencapai 33,93 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$33,38 juta (11,24%), dan Singapura sebesar US$25,81 juta (8,69%).