• Pada
bulan Oktober 2019, dua kota IHK di Sumatera Utara deflasi, yaitu
Sibolga sebesar 0,37 persen dan Medan sebesar 0,34 persen. Sementara dua
kota lainnya inflasi, yaitu Pematangsiantar sebesar 0,01 persen dan
Padangsidimpuan sebesar 0,35 persen. Dengan demikian, gabungan 4 kota
IHK di Sumatera Utara pada bulan Oktober 2019 deflasi sebesar 0,28
persen.
• Bulan
Oktober 2019, Medan deflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi penurunan
indeks dari 143,88 pada bulan September 2019 menjadi 143,39 pada bulan
Oktober 2019. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran, yaitu
kelompok bahan makanan sebesar 2,35 persen dan kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen. Kelompok yang
menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 1,35 persen; kelompok sandang sebesar 0,33
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; dan kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen,
sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami
perubahan indeks.
• Komoditas
utama penyumbang deflasi selama bulan Oktober 2019 di Medan, antara
lain cabai merah, cabai rawit, kentang, sawi putih, ikan
kembung/gembung, cabai hijau dan ikan dencis.
• Dari
23 kota IHK di Pulau Sumatera 13 kota tercatat deflasi. Deflasi
tertinggi di Tembilahan sebesar 0,59 persen dengan IHK sebesar 142,58
dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,02 persen dengan IHK 145,58.