• Pada
bulan November 2019, seluruh kota IHK di Sumatera Utara deflasi, yaitu
Sibolga sebesar 0,48 persen; Pematangsiantar sebesar 0,10 persen; Medan
sebesar 0,77 persen; dan Padangsidimpuan sebesar 0,05 persen. Dengan
demikian, gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada bulan November 2019
deflasi sebesar 0,66 persen.
• Bulan
November 2019, Medan deflasi sebesar 0,77 persen atau terjadi penurunan
indeks dari 143,39 pada bulan Oktober 2019 menjadi 142,29 pada bulan
November 2019. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran, yaitu
kelompok bahan makanan sebesar 2,90 persen; kelompok sandang sebesar
0,36 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar 0,26 persen. Kelompok yang menunjukkan peningkatan indeks, yaitu
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14
persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sementara itu,
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
• Komoditas
utama penyumbang deflasi selama bulan November 2019 di Medan, antara
lain cabai merah, ikan dencis, angkutan udara, cabai hijau, telur ayam
ras, daging ayam ras, dan sawi hijau.
• Dari
23 kota IHK di Pulau Sumatera 18 kota tercatat deflasi. Deflasi
tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 1,06 persen dengan IHK sebesar
146,21 dan terendah di Batam sebesar 0,01 persen dengan IHK 137,96.